MASALAH SOSIAL TERHADAP TUKANG SAMPAH
NAMA : SHIDIQ CATUR S
NPM : 36415537
KELAS : 1ID08
MATKUL :ILMU SOSIAL DASAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada
Allah SWT karena tak ada satupun makhluk didunia ini yang pantas medapatkan
pujian melebihi diri-Nya, serta shalawat dan salam tercurahkan hanyalah untuk baginda
tercinta kita Nabi besar Muhammad SAW, seorang luar biasa yang senantiasa
menjadi inspirasi dan semangat penulis dalam menjalani kehidupan ini.
Dalam menyusun laporan ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah ISD (Ilmu Sosial Dasar). Adapun judul laporan Observasi adalah Masalah
Sosial mengenai Tukang sampah.
Penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga penulisan laporan ini
dapat diselesaikan tepat pada waktnya. Penulisan laporan observasi ini jauh
dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi sempurnanya penulisan laporan observasi ini.
Semoga penulisan
laporan ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Jakarta,27 Maret 2016
Penulis
PENDAHULUAN
Sampah adalah barang
yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses
alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung, tetapi masih
bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.Menurut kamus istilah
lingkungan.
F sampah
dibedakan menjadi:
1. Sampah organik/basah
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
2. Sampah
anorganik/kering
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
3. Sampah berbahaya
Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll.
Permasalahan sampah di kota-kota besar antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll.
Permasalahan sampah di kota-kota besar antara lain semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
PEMBAHASAN / ISI
Kesadaran manusia dalam
menjaga kebersihan lingkungan sangat berkurang, seperti membuang sampah sembarangan
yang mengakibatkan banjir,banyaknya penyakit yang timbul dari sampah tesebut
Kondisi dan keadaan
yang membuat mereka memilih menjadi Tukang Sapu & Tukang sampah sehari hari
yang senantiasa selalu bekerja membersihkan lingkungan sekitar, dengan harapan
mendapatkan sedikit rezeki yang bisa dibawa pulang ke rumah untuk menyambung
hidup. membuat mereka menerima semua pemberian tuhan dan mejalankan kewajiban
mereka demi keluarganya. Mungkin ini memang jalan yang harus dipilih, walaupun
menjadi profesi yang lebih baik jika ada pastilah akan dipilihnya.
Sehingga pekerjaan yang berat terasa ringan
dan nikmat ia jalani, seakan tak ada beban ataupun malu dalam hidup mereka.
Mereka memilih pekerjaan ini memang karena kondisi yang membuat mereka harus
menerimanya. Tidak semua orang bisa menerima keadaan ini, hanya orang-orang
yang berjiwa besar lah yang tetap menjalani hidup dengan optimis dan selalu
bersyukur bagaimana keadaannya.
Padahal tukang sampah
adalah pahlawan kita.Pahlawan lingkungan.Suatu pekerjaan mulia. Walaupun
pendapatan mereka tak sebanding dengan pekerjaan tukang sampah harian di rumah
saya sering sekali absen dengan alasan sakit. Semoga kita bisa lebih menghargai
jasa tukang sampah.tetapi jika tukang sampah tidak datang selama 2 atau 3 hari
saja. Apa akibatnya? Lingkungan menjadi terlihat kotor ,jorok dan kumuh yang
menjadi tempat berkembangnya hewan dan Sampah yang membusuk menimbulkan
bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan kita ,itu menunjukkan begitu
pentingnya sosok seorang tukang sampah. Keberadaannya diperlukan,
ketidakhadirannya dirindukan. Semua orang memerlukannya jasanya.
Wawancara bersama seorang tukang sampah
Ketika kami
bertanya kepada pak iing , kenapa bapak mau jadi profesi tukang sampah ? karena keadaan ekonomi dek” , dan membersihkan
sampah/menggangkut tempat sampah ke rumah warga pekerjaan mulia ,ia dengan
ikhlas menjalani pekerjaannya, walau berpanas-panasan hanya untuk menafkahi keluarganya. Saya
bekerja menjadi tukang sampah sudah 3
tahun karena kurangnya keahlian dan susahanya untuk melamar pekerjaan membuat
saya memilih menjadi tukang sampah sampai saat ini . Dilingkungan tempat saya
tinggal bapak ini di beri upah perbulan minimal 15 ribu perkepala keluarga .saya
bertanya “sampah-sampah ini dibuang kemana pak? “sampah-sampah ini dikumpulkan
dahulu dengan yang lain di pinggir jalan sebelum Truck penggangut sampah diangkut
semua sampahnya, mobil penggangut sampah beroprasi seminggu 2X yaitu dihari
rabu dan minggu saja .
Kejadian yang menyebabkan banyaknya sampah
didaerah tempat tinggal saya seperti foto diatas:
1. Kurangnya
jumlah tempat-tempat sampah di tempat-tempat umum, pembagian tempat sampah
sendiri harus dipisahkan mana yang organik dan mana tempat sampah untuk
anorganik agar sampah mudah untuk diolah nantinya.
2. Sampah
yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau
didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang
3. Kurangnya
slogan-slogan yang menjelaskan mengenai manfaat lingkungan yang bersih dan
larangan untuk membuang sampah
4. Sampah berserakan
&gerobaknya ditaruh dipinggir jalan sebagai tempat penampungan
sementara yang menggakibatkan bau tak sedap,penyakit, jalanan menjadi
kotor&sempit dikarenakan mobil penggangut sampah ke TPA beroprasi 2x.
ini diambil di daerah banjir kanal timur
dinas kebersihan sedang membersihkan&menggangkut semua sampah yang ada di bkt
Solusi agar masalah sampah biasa teratasi adalah sebagai
berikut.
1. Semuanya dimulai dari diri kita sendiri yaitu
dengan menanamkan dalam diri dan hati kita untuk selalu membuang sampah pada
tempatnya dan selalu berusaha untuk hidup bersih dan sehat.
2. Budayakan untuk melakukan kerja bakti di lingkungan
Anda minimal 1 bulan 2 kali sehingga toleransi dan kehangatan bisa terbentuk
dengan baik antar tetangga.
3. Memanfaatkan kembali barang bekas seperti,
botol, plastik, kaca agar mengurangi sampah-sampah yang ada.
KESIMPULAN
Kesimpulan kami
mengenai hasil dari observasi ini, bahwa kehidupan para tukang sampah Pekerjaan
menjadi tukang sampah bukanlah pekerjaan hina seperti yang selama ini kita
bayangkan. Karena kami melihat dan merasakan bahwa sistem pekerjaan mereka
mengandung unsur kekeluargaan dan gotong royong dan faktor yang menyebabkan
mereka berprofesi sebagai tukang sampah yaitu faktor ekonomi, keterbatsan
pendidikan dan keterbatasan modal.keberadaan tukang sampah sangatlah membantu
masyarakat dalam upaya membersihkan lingkungan dan daerahnya. Meski cukup
memberi jasa terhadap masyarakat sekitar, namun perhatian masyarakat terhadap
tukang sampah relative kecil. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada semuanya
bahwa jasa tukang sampah sangatlah berharga dalam membantu membersihkan tempat
tinggal dan lingkungan kita.
SARAN
SARAN
Pengendalian sampah dengan
menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan
sampah dan membuat peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena
jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya nya dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung dari pekerjaan tukang sampah.