Jumat, 21 Juni 2019

KEWIRAUSAHAAN RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) USAHA DI BIDANG MAKANAN & MINUMAN YOGHURT" SCRUMRY AND MILK YOGHURT ” _SHIDIQ CATUR SAPUTRA_36415537_4ID11


KEWIRAUSAHAAN
( USAHA DIBIDANG MAKANAN & MINUMAN YOGHURT  YOGHURT SCRUMRY AND MILK YOGHURT ”)


Disusun Oleh :

NAMA                  : SHIDIQ CATUR SAPUTRA               
NPM                    : 36415537
KELAS                : 4ID11
DOSEN               : IBU YUGIARTI




JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019


 1.     RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)
Berwirausaha saat ini telah menjadi gaya hidup bagi banyak diminati masyarakat.Tingkat keuntungan yang besar serta fleksibilitas waktu dalam bekerja merupakan hal-halyang diidamkan banyak orang. Beragam jenis usaha di coba banyak orang seperti pengolahan susu yang mempunyai peranan sangat penting sekali karena susu segar merupakan bahan pangan yang mudah sekali mengalami kerusakan, sehingga dengan adanya proses pengolahan maka daya simpan sisa menjadi lebih panjang. Selain itu pengolahan juga akan memperbanyak ragam bahan pangan, Salah satu adalah makanan atau minuman yang difermentasi dan baik bagi kesehatan berupa olahan yoghurt. Yogurt yang selama ini belum begitu populer di masyarakat ternyata dapat dijadikan alternatif jajanan sehat yang dapat dinikmati semua kalangan. Selain itu yogurt juga merupakan produk pangan fungsional yang mengandung komponen aktif yang mampu mencegah bahkan membantu menyembuhkan suatu penyakit tertentu serta untuk mencapai kesehatan tubuh yang optimal.
Konsumsi Yoghurt di Indonesia masih terbilang rendah karena rasanya yang asam dan teksturnya yang kental dirasa kurang disukai oleh konsumen. Hal ini menginspirasi kami untuk membuat modifikasi yoghurt dari segi bentuk dan rasa agar lebih diterima di berbagai kalangan dalam bentuk produk.

2.      DESKRIPSI PERUSAHAAN (COMPANY DESCRIPTION)
Yoghurt Scrumy and Milk Yoghurt adalah perusahaan pengolaan susu segar yang memiliki prospek yang potensial di dalam menyediakan aneka hidangan makanan dan minuman berbahan dasar susu berfermentasi yang ber alamat di Jl. Ravelsia Syafei, Jakarta.
visi  perusahaan  secara  umum adalah menjadi perusahaan penghasil yoghurt yang memiliki kualitas terbaik yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Misi   perusahaan   adalah   memperkenalkan   yoghurt   sabagai   minuman kesehatan  dalam  memenuhi  gizi  masyarakat. 
Tujuan usaha yaitu Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga yang penghasilannya berasal hanya dari satu sumber saja, serta mengajak masyarakat untuk kembali hidup sehat dengan menciptakkan produk yoghurt yang menarik.

3.     Produk & jasa (service & produce)
Jenis produk yang dibuat dalam usaha ini yang dibuat adalah berbagai macam produk olahan yoghurt contohnya kue( scrumry) dan berbagai varian minuman serta ice cream yoghurt.  Yoghurt tersebut adalah bahan pangan hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat yang mempunyai flavor khas, tekstur semi padat dan halus, kompak dengan rasa asam yang segar,  di dalam usaha kami kualitas di nomor satukan. Kami akan memegang prinsip kerja cepat dengan hasil yang memuaskan. Sehingga konsumen akan tetap melirik usaha ini dan menjadi pelanggannya. Produk kami terdiri dari 2 jenis olahan yaitu dengan kue scrumry yoghurt serta varian rasa minuman yoghurt, berikut harga dari usaha olahan yoghurt ini :
Harga dari kue scrumry yoghurt adalah Rp. 30.000 Sedangkan harga dari olahan minuman Yoghurt dengan ukuran  botol 250 ml seharga Rp. 6.000 dan 600 ml seharga Rp. 17.000 dengan desain label yang unik dan berbeda.

4.            ANALISA PASAR (MARKET ANALYSIS)
Analisis pasar yang dijalankan pada usaha yoghurt yaitu makanan dan minuman sehat kaya akan gizi dengan mengkonsep olahan yoghurt yang modern berupa kue scrumy dan berbagai macam varian rasa minuman yoghurt dengan harga yang terjangkau, rasa yang lezat dan tampilan kemasan yang unik sehingga dapat menarik masyarakat untuk membeli olahan yoghurt ini sehat bagi tubuh. Analisis lainnya dari usaha ini dengan membuka toko yang berkelas modern bagi anak-anak, remaja bahkan orang tua untuk dateng membeli olahan produk yoghurt.
Target usaha kami pada umumnya konsumen dari adalah masyarakat yang sibuk   bekerja   sehingga   membutuhkan   asupan   minuman   kesehatan   untuk mempertahankan  dan  menjaga  stamina  tubuh.  Sedangkan  positioning  adalah penetapan   posisi   pasar.   Rinadya   Yoghurt   memposisikan   produknya   sebagai minuman  kesehatan    tanpa  bahan  pengawet  dengan  harga  yang  lebih  terjangkau dan dapat dikonsumsi ditengah kegiatan yang padat.

5.      PESAING & BENCHMARKS
Untuk mengetahui dukungan apa saja yang diperlukan agar pelanggan yang melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, pelanggan disuguhi berbagai macam produk dengan berbagai macam keunggulan dan kelebihannya. informasi tersebut datang  analis strategi pemasaran perlu mengetahui motivasi dan perilaku pelanggan yang potensial, menentukan pasar  akan ditawarkan kepada pelanggan. Strategi pemasaran yang dibuat harus sudah mempertimbangkan besarnya permintaan (market demand) serta kondisi persaingan yang ada pada masing masing segmen pasar yang akan ditargetka

6.     Rencana Pemasaran atau startegi
Tujuan pemasaran adalah untuk mengenalkan polahan produk makanan dan minuman sehat kepada masyarakat, sehingga masyarakat tertarik dengan produk yang kami pasarkan, dan nilai beli konsumen bisa tinggi, serta bertujuan untuk memenuhi  kebutuhan masyarakat akan minuman sehat.
Konsep pemasaran yaitu meliputi :
a.       Produk yang kami pasarkan adalah jenis makanan dan minuman yang sehat, yang memiliki keunggulan dibandingkan minuman yogurt lainnya.
b.        Tempat yang akan kami jadikan lokasi pemasaran adalah sudah memiliki toko sendiri, dan usaha ini juga berjualan dievent-event
c.       Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau, disesuaikan dengan kualitasmakanan dan minuman yang kami pasarkan.
d.      Promosi yang kami lakukan adalah dengan membuat brosur melalui jejaring sosial seperti instagram dan lain-lain sehingga bukan hanya orang terdekat kami saja yang mengetahuinya.
e.       Distribusi produk kami adalah melalui penjualan di toko sendiri yang secara langsung  masyarakat datang ke toko usaha kami dan acara event-event agar masyarakat lebih cepat mengetahui produk kami.

7.     ORGANISASI & MANAJEMEN
Untuk  menganalisis  fungsi  manajemen  usaha  Yoghurt Scrumry,  terdapat beberapa     aspek     yang     perlu     dikaji,     antara     lain     aspek     perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan staf, dan aspek pengendalian.
1.      Perencanaan Saat  ini  perusahaan  belum  memiliki  perencanaan  tertulis  baik  untuk  jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Hal ini terlihat dari belum adanya pernyataan visi, misi, dan tujuan perusahaan  yang dirumuskan secara tertulis, jelas,  dan  spesifik.  Meskipun  belum  memiliki  perencanaan  secara  tersirat dalam  hal  penetapan  visi  dan  misi,  namun  rinadya  yoghurt  sudah  memiliki perencanaan  dalam  hal  produk,  distribusi  dan  harga.  Perencanaan “ Yoghurt Scrumry”  seperti  perencanaan  produk,  perencanaan  harga,  dan  perencanaan distribusi  semua  dilakukann  oleh  pemilik  bersama  dengan keluarga.  Pemilik perusahaan   merupakan   orang   yang   sangat   berpengalaman   dalam   usaha produksi   dan   pemasaran   yoghurt.   Hal   ini   dikarenakan   pemilik   pernah menekuni  bidang  yang  sama  saat  menjadi  sales  yoghurt  milik  tetangganya. Dalam   proses   perencanaan   kuantitas   produk,   pemilik perusahaan   dapat merencanakan  dan  menentukan  kuantitas  produk   yang  diproduksi  sesuai dengan jumlah permintaan produk setiap harinya.
2.      Pengorganisasian Struktur  organisasi  Yoghurt Scrumry posisi   manajemen   puncak   dipegang langsung   oleh pemilik,   dimana   pada   posisi   ini   pemilik   bertanggung   jawab   terhadap pengambilan  keputusan  strategis  yang  terkait  dengan  kelancaran  usaha  dan sekaligus   bertanggung   jawab   terhadap   bidang   pemasaran.   Untuk   bagian keuangan  ditempati  oleh  keluarga,  dimana  pada posisi  keluarga pemilik bertanggung  jawab  terhadap  pengelolaan  keuangan  perusahaan  mulai  dari pembayaran  upah  karyawan,  persediaan  bahan  baku,    dan  berbagai  hal  yang terkait  dengan  arus  keluar  masuk  keuangan  perusahaan.  Selain  bertanggung jawab  dalam  bidang  keuangan,  keluarga pemilik  juga  bertanggung  jawab  dalam proses produksi yoghurt

8.     KEUANGAN
1.      Alokasi dana :
A.    Investasi alat :
Ruangan steril Rp. 1.000.000 - Panci dan peralatan lain Rp. 500.000 - Kompor gas Rp. 240.000 - Incubator modifikasi Rp. 300.000 - Pengemasan Rp. 600.000 - Lemari pendingin Rp. 1.200.000 Rp. 3.840.000
B.     Operasional produksi :
Pembelian bahan baku susu selama 1 Minggu 7 x 20 x Rp.2000 = Rp. 280.000 - Pembelian stater 1 kemasan / 10.000 Liter Yoghurt = Rp. 200.000 - Bahan penunjang / essence = Rp. 30.000 - Bahan bakar( gas elpiji ) = Rp. 8.000 - Dana taktis = Rp. 132.000 ————————+ Rp. 668.000 Prediksi keuntungan usaha ( per bulan / 30 hari )
C.     Biaya tetap :
Penyusutan alat = Rp. 3.840.000 : ( 10 x 12 ) = Rp. 32.000 - Tenaga kerja = 2 x Rp. 250.000 = Rp. 750.000 Biaya tidak tetap : - Pembelian susu = 30 x 20 x Rp. 2000 = Rp.1.200.000 - Starter = Rp. 200.000 : ( 10.000 : 600) = Rp. 12.000 - Essense = Rp. 30.000 - Gas elpiji + Listrik = Rp. 36.000 - Biaya taktis = Rp. 150.000 Total biaya = Rp. 2.210.000 Penerimaan ( asumsi terjual 90 persen ) = 30 x 90 x Rp. 1000 = Rp. 2.700.000
D.     Total Keuntungan Per Tahun
= Total pendapatan – Total Modal
= Rp 31.812.000 – Rp 17.371.200                                                          
= Rp 14.440.800,-
E.     Keuntungan Investor
Jika Investor menanamkan modalnya sebesar Rp 17.371.200,- (100% modal) dalam 1 tahun, maka investor akan mendapatkan 65% dari total pendapatan yaitu Rp 20.677.800,

9.     KESIMPULAN & SARAN
A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik.Usaha Yoghurt Scrumry ini merupakan suatu skala kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang.
B.     Saran
1.      Dalam mendirikan usaha sebaiknnya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2.      Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3.      Seorang wirausaha harus selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikutitrend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4.       Tidak mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masala






Senin, 09 Juli 2018

Pengetahuan Lingkungan Tentang Pencemaran Lingkungan "Bahaya Membuang Sampah Tidak pada Tempatnya "


NAMA            : SHIDIQ CATUR SAPUTRA
NPM               : 36415537
KELAS           : 3ID11
MATKUL       : Softskill Pengetahuan Lingkungan   



PENCEMARAN LINGKUNGAN
“BAHAYA MEMBUANG SAMPAH TIDAK PADA TEMPATNYA “

Lingkungan merupakan suatu sistem dimana sistem tersebut terdapat hubungan timbal balik antar makhluk hidup. Lingkungan sendiri terdiri dari tanah, air, dan udara. Lingkungan tidak pernah lepas dari pencemaran. Pencemaran lingkungan disekitar kita akan terus terjadi, dan semakin lama pencemaran lingkungan tidak akan berkurang akan tetapi akan terus bertambah.Pencemaran lingkungan terjadi disebabkan karena ulah manusia. Aktifitas manusia setiap hari seperti membuang sampah sembarangan. Keberadaan sampah tidak lepas dari adanya aktivitas manusia di berbagai sektor. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.  Masyarakat masih beranggapan bahwa sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, sehingga banyak yang membuang sampah tanpa dikelola dengan baik yang mengakibatkan timbulnya pencemaran. Sampai saat ini permasalahan sampah belum ditangani dengan baik. Semakin bertambahnya penduduk Indonesia yang diiringi dengan pola konsumsi masyarakat mengakibatkan bertambahnya volume sampah dan jenis sampah yang beragam, antara lain sampah kemasan yang berbahaya dan/atau yang sulit diurai oleh proses alam. Akibatnya, terjadi penumpukan sampah yang menimbulkan bau yang tidak sedap, mengurangi tingkat kesuburan tanah dan menghambat sirkulasi tanah, serta menghambat aliran air. Salah satu faktor penghambat dalam penanganan sampah yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dan mengelola sampah. Banyak pula masyarakat yang enggan membuangnya ke tempat sampah, tetapi justru membuangnya ke sungai atau di pinggir jalan. Selain itu, kebiasaan membuang sampah ke drainase menyebabkan tersumbatnya aliran air sehingga apabila hujan akan terjadi banjir, maka diperlukan penataan ulang drainase dan menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan.Tumpukan sampah di pinggir jalan, merupakan pemandangan yang sudah biasa. Sampah berserakan di jalan-jalan, di kendaraan umum atau fasilitas-fasilitas umum lainnya merupakan suatu bukti bahwa kesadaran kita (masyarakat) tentang lingkungan yang bersih masih sangat rendah. Masyarakat yang sadar akan kesehatanpun, atau masyarakat yang mengerti bahwa sampah merupakan sumber pencemar dan sumber penyakit seolah tidak peduli. Setiap orang merasa bahwa kalau hanya dirinya yang peduli, dan kalau hanya dirinya saja yang membuang sampah pada tempatnya, tidak akan ada gunanya. Sebagian besar orang berfikiran seperti itu, sehingga sangat jarang yang terlihat peduli. Berikut foto atau gambar dari tidak peduli masyarakat yang membuang sampah di jalan raya dan tumpukan gerobak yang belum diangut oleh petugas kebersihan ke tempat pembungan akhir





foto diatas diambil didaerah jalan irigasi kayutinggi, cakung, Jak-Tim

Foto atau gambar tersebut menunjukkan bahwa masyarakat tidak peduli membuang sampah tidak pada tempatnya yang dibuang di jalan raya dan terdapat gerobak yang belum diangkut oleh petugas kebersihan ke tempat pembuangan akhir, maka menimbulkan bahaya penyakit dari sampah tersebut

Ø  Berdasarkan sifatnya Sampah di bedakan menjadi:
Sampah organik - dapat diurai (degradable) Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable). Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
Ø  Faktor-faktor penyebabanya :
Beberapa masalah yang menyebabkan banyaknya sampah di indonesia khususnya di kota Jakarta adalah sebagai berikut.
1.       Kurangnya jumlah tempat-tempat sampah di tempat-tempat umum, pembagian tempat samapah sendiri harus dipisahkan mana yang organik dan mana tempat sampah untuk anorganik agar sampah mudah untuk diolah nantinya.
2.      Kurangnya slogan-slogan yang menjelaskan mengenai manfaat lingkungan yang bersih dan larangan untuk membuang sampah.
3.      Perilaku masyarakat karena sistem kepercayaan masyarakat kota Jakarta terhadap perilaku dalam membuang sampah. Hal itu sudah berada dalam alam bawah sadar mereka bahwa membuang sampah sembarangan bukan menjadi hal yang salah dan wajar untuk dilakukan.
4.      Pengaruh lingkungan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perilaku membuang sampah sembarangan tidak akan pernah lepas dari masyarakat karena kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan imitasi atau meniru padahal hal tersebut merupakan perilaku yang buruk.
5.       Seseorang akan melakukan hal yang menurut mereka lebih mudah untuk dilakukan, seperti orang tidak akan membuang sampah sembarangan apabila banyak tersedia tempat sampah di jalan dan tempat-tempat umum.
6.      Tempat yang kotor, kumuh, dan dipenuhi banyak sampah bisa membuat orang meyakini bahwa membuang sampah sembarangan diperbolehkan di tempat tersebut. Mereka bahkan juga tanpa ragu untuk membuang sampah disana.
7.      Kurang banyaknya jumlah tempat sampah yang disediakan sehingga membuat orang jadi kesulitan untuk membuang sampah.
Ø  Dampak akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut
1.      Sampah dapat menjadi sumber penyakit bagi kesehatan manusia, dan juga menjadi tempat sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya.
2.      Pembakaran sampah dapat berakibat terjadinya pencemaran udara yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, dan memicu terjadinya pemansan global.
3.      Pembusukan sampah dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan. Cairan yang dikeluarkan dapat meresap ketanah, dan dapat menimbulkan pencemaran sumur, air tanah, dan yang dibuang ke badan air akan mencemari sungai.
4.      Pembuangan sampah kesungai atau badan air dapat menimbulkan pendangkalan sungai, sehingga dapat memicu terjadinya banjir.
Ø  Cara menaggulanginya dari sampah :
1.      Mengurangi pemakaian bahan yang sulit diuraikan. Barang-barang yang sulit diuraikan yaitu plastik dan kaleng. Contoh kecil ketika kita berbelanja disuatu toko pasti kita akan diberi kantong plastik untuk membawa barang belanjaan kita. Akan tetapi kita bisa menggantinya dengan kantong plastik yang kita bawa dari rumah
2.      Mendaur ulang meupakan upaya mengelola barang  benda yang sudah dipakai agar bisa digunakan kembali. Barang tersebut didaur ulang akan tetapi digunakan untuk keperluan berbeda tidak sesuai dengan manfaat sebelumnya.Dalam masyarakat sampah seringkali dianggap sebagai barang yang sudah tidak berguna lagi. Akan tetapi sebenarnya sampah sangat bermanfaat jika kita dapat mendaur ulang sampah tersebut menjadi baik. Dijaman sekarang banyak sekali pengusaha sampah yang sukses karena tekun menjalani bisnis dalam pendaur ulangan sampah. Salah satu contoh dari mendaur ulang yaitu pemanfaatan plastik dan kaleng bekas menjadi bermacam barang-barang yang sangat bagus, seperti tas, mainan anak-anak, hiasan dinding, tempat pensil, dan lain sebagainya.
3.      Pemerintah perlu memberi subsidi silang kepada masyarakat hal pengadaan kantung sampah berwarna (Kuning untuk sampah anorganik, hijau untuk sampah organik dan Merah untuk sampah beracun), atau minimal 2 warna: Hijau dan kuning dan ini diatur dalam perda tentang penggunaan system ini serta sanksi yang berat bila tidak dilaksanakan, bukan malah meninggikan retribusi sampah.
4.      Pemerintah harus melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah misalnya dalam produksi pupuk kompos/organic berbasis sampah. Sistem pengelolaan sampah dengan pemberdayaan fungsi TPS. Sistem ini melibatkan pihak pemerintah, masyarakat dan swasta, dengan mendirikan instalasi pengolahan sampah kota berwawasan lingkungan.



  
DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 29 Mei 2018

Pengetahuan Lingkungan Mengenai Masalah Lingkungan Pada Pencemaran Air dan Sungai


NAMA            : SHIDIQ CATUR SAPUTRA
NPM               : 36415537
KELAS           : 3ID11
MATKUL       : Softskill Pengetahuan Lingkungan



MASALAH LINGKUNGAN         

Permasalahan lingkungan semakin meningkat dan semakin kompleks, Berbagai program pengelolaan lingkungan hidup baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah dirancang untuk mengatasi berbagai perkembangan permasalahan lingkungan hidup. Sejalan dengan proses otonomi daerah, kesiapan dan kemampuan baik SDM (Sumber Daya Manusia) maupun institusi di bidang pengelolaan lingkungan hidup terus ditumbuh-kembangkan sesuai dengan potensi dan permasalahannya di masing-masing daerah. Kecenderungan kerusakan lingkungan hidup saat ini semakin kompleks, baik di pedesaan dan perkotaan. Kondisi lingkungan hidup yang semakin memburuk akan mempengaruhi dinamika sosial politik dan sosial ekonomi masyarakat baik di tingkat komunitas, regional, maupun nasional. Krisis lingkungan hidup secara langsung akan mengancam kenyamanan dan meningkatkan kerentanan kehidupan setiap warga negara. Ancaman kenyamanan tersebut berupa bencana alam yang diakibatkan karena ulah manusia itu sendiri. Ulah manusia yang dilakukan dengan semena-mena dalam memanfaatkan dan mengelola kekayaan alam tanpa memperhatikan keadaan lingkungan
Meningkatnya aktifitas manusia dari berbagai kegiatan baik industri maupun domestik akan menghasilkan limbah baik cair maupun padat. Khususnya limbah domestik yang tidak diolah terlebih dahulu langsung dibuang ke sungai sehingga menambah beban pencemar sungai dan mengurangi kualitas air sungai sebagai badan penerima air. Diharapkan masyarakat luas dan khususnya masyarakat sekitar bantaran sungai sadar akan pentingnya manfaat sungai bagi kehidupan yang berkelanjutan. Manusia dalam kehidupannya memiliki 7 kebutuhan dasar yang akan dipenuhi, salah satunya kebutuhan fisiologis. Ada 3 hal yang harus dipenuhi dalam kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan sandang, pangan dan papan. Salah satu komponen yang termasuk dalam 3 kebutuhan tersebut ialah kebutuhan akan air. Air diperlukan dalam berbagai hal, seperti irigasi, mandi, minum, mencuci dan memasak. Manusia mendapatkan air dari berbagai sumber salah satunya ialah melalui sungai Pentingnya sungai bagi kehidupan sehari-hari sayangnya tidak membuat manusia turut menjaga kelestarian sungai. Sampah- sampah dibuang ke sungai dengan seenaknya tanpa memperdulikan kehidupan biota yang ada di dalamnya. Selain sampah, manusia juga membuang limbah ke dalam sungai. Limbah tersebut biasanya berasal dari pabrik yang berada dekat dengan sungai. Dengan masuknya sampah dan limbah ke dalam sungai, kualitas air di sungai pun menjadi buruk dan tak layak konsumsi. Kerugian pun tentunya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di dekat sungai. Merekalah yang dengan langsung memanfaatkan sungai dalam aktivitas kehidupan sehari-hari Air juga dijadikan sebagai sumber mata pencarian seperti menangkap ikan, membudidayakan ikan, dan lain-lain. Bahkan air juga berguna bagi prasarana pengangkutan.

v  PERMASALAHAAN LINGKUNGAN
Masalah lingkungan yang dirasakan akhir-akhir ini adalah terjadinya krisis air bersih. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, namun ketersediaan air bersih kemungkinan dapat habis bila tidak disertai dengan pengelolaan dan pelestarian lingkungan secara arif dan bijaksana. Akses terhadap air bersih di Indonesia masih menjadi masalah. Sebagian besar air tawar yang digunakan berasal dari sungai, danau, waduk, dan sumur. Pesatnya pembangunan wilayah di Indonesia dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi membutuhkan air dalam jumlah yang banyak yang seringkali tidak tersedia untuk penduduk. Oleh karena itu pembangunan yang baik adalah juga penyediaan kualitas dan kuantitas air bersih. Pentingnya air sungai bagi masyarakat di Indonesia dan rendahnya kualitas air sungai, seharusnya mendorong pemerintah melaksanakan program peningkatan kualitas air sungai sebagai bagian dari pembangunan. Ketidaktersediaan air bersih secara umum disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal atau dari alam sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari manusia. Faktor alam disebabkan secara alamiah oleh bentukan (kondisi) wilayahnya yang memang sulit untuk mendapatkan air sehingga tidak tersedianya air. Faktor manusia yaitu dikarenakan tercemarnya air bersih akibat aktifitas manusia. Kerusakan daya dukung sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan seperti industrialisasi dan pembuangan limbah rumah tangga yang dibuang di sungai-sungai. Secara umum, pencemaran air dapat dikategorikan sebagai berikut :
A.    Bahan pencemar yang paling sering menyebabkan gangguan kesehatan manusia adalah mikroorganisme patogen. Penyakit bawaan air umumnya disebabkan pencemar air yang berasal dari kategori ini. Sumber utama mikroorganisme patogen ini berasal dari excreta manusia dan hewan yang tidak dikelola dengan baik.
B.     Sedimen meliputi tanah dan pasir yang umumnya masuk ke air akibat erosi atau banjir. Sedimen dapat mengakibatkan pendangkalan air (misalnya sungai). Disamping itu, keberadaan sedimen di dalam air mengakibatkan terjadinya peningkatan kekeruhan air.
C.     Pencemar anorganik, seperti logam, garam, asam, dan basa dapat masuk ke air melalui proses alam ataupun sebagai akibat manusia. Beberapa logam seperti merkuri, timbal, cadmium dan nikel. Keberadaan asam di dalam air umumnya berasal dari produk samping proses industri. Asam dan basa menyebabkan perubahan pH air.
D.    Pencemar organik, yang digunakan di dalam industri kimia untuk membuat pestisida, plastik, produk farmasi, pigmen dan produk lainnya. Kontaminasi air permukaan dan air tanah dengan zat kimia organik dapat mengancam kesehatan manusia. Sumber utama zat kimia organik berbahaya adalah limbah industri dan rumah tangga.
E.     Kenaikan temperatur sebagai akibat pembuangan air limbah yang mengandung panas juga menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut dalam air. Penurunan oksigen disebabkan oleh keberadaan air panas pada lapisan air yang lebih atas. Manusia dapat menyebabkan perubahan temperatur air dengan membuang air limbah yang mengandung panas ke sungai atau danau.
Pencemaran Air di Lingkungan Pada dasarnya kegiatan suatu industri adalah mengolah masukan (input) menjadi keluaran (output). Pengamatan terhadap sumber pencemar sektor industri dapat dilaksanakan pada masukan, proses maupun pada keluarannya dengan melihat spesifikasi dan jenis limbah yang diproduksi. Pencemaran yang ditimbulkan oleh industri diakibatkan adanya limbah yang keluar dari pabrik dan mengandung bahan beracun dan berbahaya (B-3). Bahan pencemar keluar bersama-sama dengan bahan buangan (limbah) melalui media udara, air, dan tanah yang merupakan komponen ekosistem alam. Bahan buangan yang keluar dari pabrik dan masuk ke lingkungan dapat diidentifikasikan sebagai sumber pencemaran, dan sebagai sumber pencemaran perlu diketahui jenis bahan pencemar yang dikeluarkan, kuantitas dan jangkauan pemaparannya. Sumber bahan beracun dan berbahaya dapat diklasifikasikan menjadi : Industri kimia organik maupun anorganik, Penggunaan B-3 sebagai bahan baku atau bahan penolong, proses kimia, fisika, dan biologi di dalam pabrik. Lingkungan sebagai wadah penerima akan menyerap bahan limbah tersebut sesuai dengan kemampuan asimilasinya, dimana wadah penerima (air, udara, tanah) masing-masing mempunyai karakteristik yang berbed. Perbedaan karakteristik air tersebut merupakan akibat peristiwa alami dan juga faktor lain.
Pengelolaan sumber daya air terpadu didasarkan atas pemahaman bahwa air adalah bagian dari kesatuan ekosistem, sumber daya alam, sekaligus merupakan benda sosial dan ekonomi. Salah satu tujuan pengelolaan sumber daya air adalah mendukung pembangunan regional dan nasional yang berkelanjutan dengan mewujudkan keberlanjutan sumber daya air. Untuk menjamin pengelolaan yang optimum sekaligus menjaga kelestarian air dan sumber air serta prasarana sumber daya air, adapun bidang yang harus mendapatkan perhatian, yaitu :
a.       Pengelolaan daerah tangkapan hujan (watershed management) untuk menjaga fungsi daerah resapan air yang dilakukan melalui usaha konservasi sumber daya air, pengendalian erosi, dan sedimentasi serta pengendalian tata guna lahan.
b.       Pengelolaan kualitas air (water quantity management) untuk menyediakan air secara adil dan transparan melalui kegiatan penetapan perizinan penggunaan air dan alokasi air serta pengendalian distribusi air.
c.       Pengelolaan kualitas air (water quantity management) untuk menjaga kualitas air pada sumber air sesuai peruntukan yang ditetapkan melalui kegiatan pengendalian kualitas air, penetapan izin pembuangan limbah cair, serta pengendalian pencemaran air.
d.      Pengendalian banjir (flood control management) untuk menghindari ancaman bencana banjir yang dilakukan melalui prediksi banjir, pengendalian banjir, dan penanggulangan banjir
e.       Pengelolaan lingkungan sungai (river environemnt management) untuk menjaga fungsi sumber air yang dilakukan melalui pengendalian penggunaan lahan daerah sempadan sungai, peningkatan lahan daerah sempadan sungai, peningkatan biota air, wisata dan olahraga air.
f.       Pengelolaan prasarana pengairan (infrastructure management) untuk menjaga fungsi sarana dan prasarana pengairan sesuai dengan tujuan.


DAFTAR PUSTAKA

Toina Septiani. 2012 Abstrak Analisis Pemanfaatan Air Sungai Way Kuripan Oleh Masyarakat Miskin (Suatu Kajian Etnoekologi Di Kelurahan Gedung Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung). Diunduh pada http://digilib.unila.ac.id/13013/7/I.pdf

Yuli Noer Fitriyana. 2017. Pencemaran Air Sungai Cihaur Akibat Limbah Tekstil Oleh Pt Sarana Makin Mulia Di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat Dihubungkan Dengan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Skripsi(S1) Thesis, Fakultas Hukum Universitas Pasundan. Diunduh pada

Pengetahuan Lingkungan Mengenai Konsep Ekologi Dalam Pengetahuan Lingkungan


NAMA            : SHIDIQ CATUR SAPUTRA
NPM               : 36415537
KELAS           : 3ID11
MATKUL       : Softskill Pengetahuan Lingkungan



KONSEP EKOLOGI DALAM PENGETAHUAN LINGKUNGAN

            Ekologi menjadi ilmu pengetahuan yang dapat memahami bagaimana alam itu terorganisasi dan berfungsi. Ekologi menurut Odum (1971) adalah “ilmu tentang interaksi antara organisme atau sekelompok organisme dengan lingkungannya”. Ekologi mempelajari tentang apa yang membatasi kehidupan, bagaimana organisme menggunakan sumber daya alam seperti energi dan mineral, dan bagaimana organisme berinteraksi. Namun demikian keduanya mempunyai persamaan dalam sifat multi disiplinnya. Jika ekologi merupakan dari berbagai bidang ilmu dalam biologi, kimia, dan fisika, maka Ilmu Lingkungan merupakan amalgam dari ekologi, geologi, ekonomi, sosiologi, dan ilmu politik (Smith, 1992). Ekologi adalah salah satu disiplin ilmu yang merupakan inti dari ilmu lingkungan. Berdasarkan struktur dan fungsi ekosistem, maka seseorang yang belajar ekologi harus didukung oleh pengetahuan yang komprehensip berbagai ilmu pengetahuan yang relevan dengan kehidupan seperti: taksonomi, morfologi, fisiologi, matematika, kimia, fisika, agama dan lain-lain. Belajar ekologi tidak hanya mempelajari ekosistem tetapi juga otomatis mempelajari organisme pada tingkatan organisasi yang lebih kecil seperti individu, populasi dan komunitas. Konsep dasar yang telah ditemukan dalam studi ekologi diterapkan dalam mempelajari ilmu lingkungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu lingkungan merupakan aplikasi dari ekologi untuk mengelola lingkungan hidup (Rasidi,2014).
Menurut Zoer´aini (2003), Seseorang yang belajar ekologi sebenarnya mempertanyakan berbagai hal antara lain adalah: 
1.  Bagaimana alam bekerja
2.  Bagaimana species beradaptasi dalam habitatnya
3.  Apa yang diperlukan organisme dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan
4.  Bagaimana organisme mencukupi kebutuhan materi dan energi
5. Bagaimana interaksi antar species dalam lingkungan
6.  Bagaimana individu-individu dalam species diatur dan berfungsi sebagai populasi
7.  Bagaimana keindahan ekosistem tercipta
Maka ekologi dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antar mahluk hidup dan juga antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Manusia sebagai mahluk hidup juga menjadi pembahasan dalam kajian ekologi. Ekologi menjadi jembatan antara ilmu alam dengan ilmu sosial.
Ilmu ekologi merupakan bagian yang memiliki dua jalur ilmu hayati, yaitu ekologi tumbuhan dan ekologi biologi (hewan). Ekologi tumbuhan menaruh perhatian terhadap hubungan antar tumbuhan, sedangkan ekologi hewan mempelajari dinamika populasi dan perilaku hewan. Studi ekologi tumbuhan dan ekologi hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu Autekologi dan Sinekologi. Autekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik suatu jenis organisme dengan lingkungannya yang pada umumnya bersifat eksperimental dan induktif. Sedangkan sinekologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari kelompok-kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang lebih bersifat deskriptif, deduktif dan filosofis. Contoh studi autekologi dapat kita lihat pada telaah ekologi tikus atau hewan hewan yang hanya terdapat pada lingkungan tertentu saja, sedangkan contoh sinekologi adalah telah ekologi hutan tropika humida yang ternyata isinya tidak hanya didiami oleh satu jenis makhluk hidup (Utomo,2012).
Sinekologi dapat dibedakan lagi, antara lain menjadi ekologi perairan tawar, ekologi daratan, (terestrial), dan ekologi lautan. Ekologi daratan membahas aspek-aspek mikroklimat, kimia tanah, unsur hara, daur hidrologi, dan produktivitas. Ekologi daratan relatif “lebih sulit” dipelajari dibandingkan dengan ekologi perairan karena ekosistem daratan memiliki faktor kendali yang sangat banyak, seperti faktor biologis masing-masing organisme maupun faktor fisik lingkungan. Sedangkan pada ekosistem perairan kondisi lingkungan kehidupan organisme lebih stabil dan hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik dan kimiawi (Utomo,2012).
Keseimbangan dan kelestarian ekosistem sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup, termasuk manusia. Dengan ekosistem yang seimbang proses-proses kehidupan secara alamiah akan terjaga kelangsungannya. Karena itu manusia sangat berkepentingan untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem demi menjaga kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya
Contoh hubungan erat ekologi  dalam lingkungan seperti Tumbuhan di alam tidak bisa hidup mandiri. Untuk tumbuh ia membutuhkan tanah sebagai media tumbuh, air sebagai pensuplai unsur kimia dan media reaksi serta metabolisme tubuh, udara sebagai sumber karbon dioksida. Tumbuhan juga membutuhkan hewan (misal serangga) sebagai organisme yang membantu penyerbukan dan pemencaran tumbuhan, atau angin dengan fungsi yang sama untuk tumbuhan golongan graminales. Hewan juga demikian halnya, ia membutuhkan unsur atau komponen yang lain untuk bisa bertahan hidup. Artinya setiap organisme yang ada di biosfer ini saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lain.



DAFTAR PUSTAKA

Rasidi, Suswanto and Ischak, Tb. M (2014) Ekologi Hewan. In: Batasan dan Ruang Lingkup Ekologi Hewan. Universitas Terbuka, Jakarta. http://repository.ut.ac.id/4433/1/BIOL4412-M1.pdf

Utomo, Suyud Warno (2012) Ekologi. In: Sejarah, Ruang Lingkup Ekologi, dan Ekosistem. Universitas Terbuka, Jakarta, http://repository.ut.ac.id/4151/1/MMPI5101-M1.pdf